Temanggung, Media Center – Mengikuti ajang perlombaan Kreativitas dan Inovasi (Krenova), Dinas Komunikasi Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Temanggung mengenalkan program Jaringan Internet Desa (Jarit) Desa. Program ini diluncurkan untuk mengatasi permasalahan akses internet di desa.
Program ini merupakan salah satu program dari Dinkominfo yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung. Menurut Sutrisno selaku Kepala Bidang Informatika menyebutkan salah satu motivasi untuk mengikuti lomba ini yaitu inovasi Dinkominfo dalam mengatasi permasalahan blank spot akses internet desa dalam rangka peningkatan pelayanan publik pemerintah desa dan cakupan akses informasi masyarakat di desa.
Sutrisno mengatakan saat ini jaringan internet desa sendiri diprioritaskan untuk daerah – daerah yang merupakan blank spot area. “Tujuan dari Jarit desa sendiri untuk membangun interkoneksi antara pemerintah desa dengan kabupaten, untuk mengurangi kesenjangan digital antara perkotaan dengan desa, kemudian juga untuk pengembangan jalur komunikasi data”, jelas Sutrisno di kantornya, Kamis (15/11).
Sementara itu, salah satu juri lomba dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung Danang Purwanto mengatakan lomba tersebut dilakukan untuk mendorong perangkat daerah melakukan inovasi dalam bekerja agar efektivitas dan efisien.
Danang yang juga selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Temanggung tersebut sangat memberikan apresiasi untuk peserta yang mengikuti. “Bagi kami, untuk 8 OPD yang mengikuti sudah luar biasa, ini tahap yang pertama semoga di tahun – tahun berikutnya lebih menarik lagi”, ungkap Danang.
Adapun kedelapan peserta tersebut meliputi Dinas Lingkungan Hidup, Bagian Tatalaksana Setda Kabupaten Temanggung, Puskesmas Wonoboyo, Puskesmas Traji, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, UPTD Balai Benih Ikan Dinas Perikanan dan peternakan, DPUPKP serta Dinkominfo Kabupaten Temanggung. Danang juga menyampaikan dalam melakukan penjurian ini secara efektif. “Kita menentukan siapa yang paling inovatif diantara delapan ini untuk dapat menentukan rangkingnya, itu sangat hati – hati karena memang kami harus efektif”, jelas Danang.
Sementara itu, selain dari Bappeda Temanggung juga mendatangkan juri dari beberapa kalangan seperti akademisi dan juga praktisi dari luar Kabupaten Temanggung. Diharapkan kegian lomba ini dapat berjalan terus dalam setiap tahunnya, sehingga akan menciptakan inovasi – inovasi dalam bekerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Temanggung. (Penulis ; Ria/ Foto ; Agung / Editor: Ekape )