Temanggung, MediaCenter – Senin (28/8), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinperindagkop UKM) bekerjasama dengan Dinkominfo Kabupaten Temanggung melaksanakan pengambilan gambar dan video petani Kopi Posong dan petani Kopi Luwak.
Aktifitas pengambilan video ini dalam rangka keikutsertaan di pameran China ASEAN Expo atau CAEXPO 2017 yang akan diadakan pada tanggal 12-15 September 2017 di Nanning Guangxi Tiongkok. Pengambilan gambar dan video dari udara juga dilaksanakan di Jembatan Sigandul, Kecamatan Kledung dengan menggunakan drone.
Menurut Tuhar, salah satu petani kopi Posong, wilayah lereng Sindoro-Sumbing, khususnya di Desa Tlahap sangat cocok dimanfaatkan untuk budidaya tanaman kopi, mengingat ketinggiannya yang mencapai 1000 mdpl bahkan hingga 1800 mdpl. Di desa ini dikenal yang namanya “Pola Tlahap”, yaitu teknik budidaya kopi dengan luasan 1 Hektar lahan hanya ditanami 1000 tanaman.
Pada tahun 2008 mulai berkembang adanya Kopi Luwak yang merupakan hasil fermentasi biji kopi yang telah dimakan oleh binatang Luwak. Kopi Luwak bisa dikatakan sebagai kopi yang istimewa, karena melalui beberapa tahap seleksi sehingga bisa dihasilkan Kopi Luwak yang layak dikonsumsi. Kopi yang dihasilkan dari fermentasi binatang Luwak merupakan kopi dengan tingkat kemurnian lebih tinggi dibandingkan dengan kopi yang lain. (Penulis/Foto : Marcell Editor: Ekape)