Selamat Datang di Zona Integritas Dinas Kominfo Kabupaten Temanggung, kami tidak menerima dan atau memberi imbalan dalam bentuk apapun logo kominfo Dinas Kominfo Kabupaten Temanggung siap melayani dengan sepenuh hati

Detail Berita

Temanggung, MediaCenter — Dalam upaya meningkatkan literasi digital dan mempromosikan penggunaan internet yang aman di kalangan pelajar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Temanggung kembali menyelenggarakan sosialisasi bertajuk Internet Cerdas, Kreatif, dan Produktif (INCAKAP) di Pondok Pesantren, SMP dan SMA IT Istiqomah Tembarak, Rabu (19/11/2025). 

 

Sebanyak 170 santriwan dan santriwati mengikuti kegiatan edukasi yang berlangsung dalam ruang terpisah, antara santri perempuan dan santri laki-laki. 

 

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para santri untuk memanfaatkan internet secara positif, menghindari konten negatif, menjaga keamanan data pribadi, serta mengembangkan kreativitas melalui platform digital. 

 

Sosialisasi ini juga menjadi langkah strategis dalam menekan penyalahgunaan gadget, serta meningkatkan etika berinternet bagi lingkup pesantren.

 

Kepala sekolah SMP IT Istiqomah, Ustaz Abdul Haq Saifuddin menekankan pentingnya edukasi internet sehat akan menjadi banyak manfaat bagi santri dan menjadi pahala yang tidak terputus.

 

Eko Kus Prasetyo, Pranata Humas Ahli Muda Dinkominfo dalam pembukaan acara menyampaikan, di era teknologi dan internet saat ini, terdapat dua sisi yang bisa didapatkan, yaitu positif dan negatif.

 

"Teknologi, internet, media sosial, bagai pedang bermata dua, ada sisi tajam, ada sisi tidak tajam. Apabila kita bijak, cermat menggunakan, banyak sisi positif yang bisa didapatkan. Sebaliknya, apabila kita kurang cakap, sisi negatif juga dapat menjerumuskan," tandasnya. 

 

Arafandi sebagai narasumber pertama menekankan pentingnya menjaga etika berbahasa dalam ruang digital, terutama bagi kalangan pelajar santriwati yang menjunjung tinggi adab dalam setiap aktivitas. Ia mengingatkan, bahwa meskipun berkomunikasi secara daring, nilai sopan santun harus tetap menjadi pegangan utama.

 

“Santriwati itu dikenal dengan akhlaknya. Jadi meskipun mengetik, memilih kata-kata tetap harus hati-hati. Apa yang kita tulis bisa menjadi cerminan diri kita,” ujarnya.

 

Menurutnya, adab dalam bermedia sosial bukan hanya tentang tidak berkata kasar, tetapi juga memastikan pesan yang ditulis bermanfaat dan tidak menyakiti orang lain. Sikap tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan digital.

 

Pada kesempatan yang sama, Firman Adi sebagai narasumber kedua menyampaikan kepada santriwan, bahwa internet memiliki banyak manfaat positif yang dapat digunakan, mulai dari bidang kreatif, gaming, dan bisnis. Ia juga berpesan untuk santriwan agar selalu gunakan internet secara cerdas, kreatif, dan produktif.

 

"Media sosial itu bisa membuat kita produktif, asalkan dimulai dengan inisiasi dan edukasi yang benar," tutur Firman Adi kepada santriwan.

 

Menutup sesi penyampaian, kedua narasumber berpesan agar setiap pengguna media sosial selalu memverifikasi kebenaran informasi sebelum mengunggah atau membagikannya. Menurutnya, sikap hati-hati di dunia maya merupakan bentuk tanggungjawab digital yang harus dimiliki oleh generasi muda.

 

Dengan adanya kegiatan ini, Dinkominfo berharap, para santri dapat memanfaatkan internet secara positif dan produktif. Dengan pemahaman literasi digital yang baik, generasi muda pesantren diharapkan tumbuh menjadi pengguna digital yang cerdas, beretika, dan bertanggung jawab. (Dms;Fit;Ekp)170