Temanggung, Media Center-Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Kabupaten Temanggung mengadakan rapat koordinasi bersama Lembaga Penyiaran di ruang aula Lt.3 Dinas Komunikasi dan Informatika Temanggung, Kamis (20/2).
Acara ini digelar sebagai bentuk koordinasi antara Dinas Kominfo dengan lembaga penyiaran dalam perannya sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada publik. Hadir Enam OPD yang tahun ini difasilitasi oleh Dinas Kominfo dalam rangka publikasi program kerja berupa talkshow dan produksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM), yaitu BPPKAD, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta perwakilan dari lembaga penyiaran radio di wilayah Kabupaten Temanggung diantaranya ERTE FM, Angkasa 7, O2, Santika, OFA Radio dan POP FM.
Sekretaris Dinkominfo, Indra Setiawan, membuka acara rapat koordinasi dan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan serta hal-hal yang harus dipersiapkan.
“Kami sengaja menggandeng lembaga penyiaran untuk sosialisasi program pemerintah daerah sebagai sinergitas dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, juga sebagai bentuk pembinaan kami kepada lembaga penyiaran,” terang Indra Setiawan yang lebih akrab disapa Pak Cuk ini.
Acara dilanjutkan dengan koordinasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga penyiaran dengan koordinator Kepala Seksi Layanan Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo, Eko Kus Prasetyo. Dalam rapat tersebut dibahas tentang program Talkshow dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang melibatkan narasumber dari beberapa OPD dengan tema sesuai dengan isu dan kebijakan terkini yang perlu diinformasikan kepada publik.
Kegiatan talkshow direncanakan akan dilaksanakan bulan Maret, April dan Mei tahun ini dengan tema sesuai dengan isu terkini terkait program dan kebijakan Pemerintah Daerah diantaranya tentang penyesuaian NJOP, santunan kematian, tanggap bencana, pengelolaan desa wisata, administrasi kependudukan dan pengawasan konten negatif.
“Diharapkan kepada rekan-rekan OPD yang difasilitasi, dapat memanfaatkan secara optimal, mengingat keterbatasan anggaran di dinas kami,” harap Eko Kus. (MC.TMG/Safi;Ekape)